Suatu ketika saya di perpustakaan kampus dan melewati konter
peminjaman buku. Seorang Arjan (guru/dosen dalam bahasa Thai) memanggil
saya dan meminta bantuan membawakan 4 buah buku yang lumayan tebal. Saya
dengan senang hati membantu. Sambil berjalan ke ruangan beliau, beliau
bertanya, "Do you still remember me who teach ..... (sambil menyebutkan
salah satu materi kuliah beliau. Saya lupa)?" Saya cuma bengong...
Mungkin beliau menangkap kebingungan saya dan bertanya lagi, "Are you a
master student?" Dan saya menjawab, "Oh no, Arjan. I'm a PhD student"
Kemudian beliau berkata, "Oh I'm sorry. Because I think you are one of
master students. Many of them come from Indonesia and using this" Sambil
menunjuk kerudung saya. Saya akhirnya memaklumi mungkin semua terlihat
sama karena berkerudung. Kemudian beliau bertanya lagi,"Are you in the
first year of PhD?" Saya pun nyengir, "No, Arjan. I'm in the forth
year." Beliau terkejut dan berkata, "Oh, I'm sorry. I don't know about
that and asked you to bring these books. I have low back pain" Beliau
terlihat sungkan dan berulang kali meminta maaf padahal menurut saya,
suatu hal yang lumrah bila seorang mahasiswa membantu dosennya. Saya
tersenyum dan menjawab, "Never mind Arjan. I'm happy to do this".
Nah
kemaren maghrib sepulang dari perpustakaan, saya bertemu dengan Arjan
tersebut lagi. Sambil tersenyum beliau menyapa, "Hi how are you?" "I'm
fine, Arjan. Thank you." Beliau bertanya kembali sambil berjalan
meninggalkan saya dan teman saya,"How about my exam. It is easy, right?"
Saya cuma nyengir dan bingung menjawab karena tidak mengerti maksud
beliau. Emang beliau sedang ujian? Lama baru saya nyambung, ternyata
beliau menanyakan perihal soal ujian yang diberikan beliau saat UAS
untuk mahasiswa master. Dan saya pun dikira anak master lagi......
Cerita
ini juga mengingatkan saya ketika sedang mengambil pendidikan magister
di kampus yang sama ketika saya mengambil pendidikan sarjana saya. Salah
satunya ketika saya memasuki ruang adminstratif, saya dipanggil seorang
staf. "Kamu pengurus BEM ya?" Haaaa??? Saya bingung dan menyadari bahwa
staf tersebut mengira saya mahasiswa s1 dan saya berkata, "Ga mbak.
Saya program magister hehe". Staf tersebut menjawab, "Oh saya kira anak
s1 hehe" saya bisa memaklumi karena dulu saya aktif di kegiatan mahasiswa (saat itu Senat Mahasiswa) dan sering berhubungan dengan staf administrasi dan kemahasiswaan.
Dan anehnya saat berstatus alumni dan memasuki perpustakaan pusat kampus tempat saya kuliah S1 dan S2, petugas tempat penitipan barang bertanya, "Kamu anak FIK ya?" Saya menjawab, "Iya" dan sambil bengong... Kali ini dia betul tapi saya bingung karena saya jarang berinteraksi dengan beliau. Apa saya yang lupa???
Hmm...adik ini sepertinya....inshaa Allah ga lupa..si...
BalasHapusMungkin karena ibu terlihat awet muda hehe
BalasHapus