Rabu, 24 Desember 2014

Ups salaaah....

Suatu ketika saya di perpustakaan kampus dan melewati konter peminjaman buku. Seorang Arjan (guru/dosen dalam bahasa Thai) memanggil saya dan meminta bantuan membawakan 4 buah buku yang lumayan tebal. Saya dengan senang hati membantu. Sambil berjalan ke ruangan beliau, beliau bertanya, "Do you still remember me who teach ..... (sambil menyebutkan salah satu materi kuliah beliau. Saya lupa)?" Saya cuma bengong...
Mungkin beliau menangkap kebingungan saya dan bertanya lagi, "Are you a master student?" Dan saya menjawab, "Oh no, Arjan. I'm a PhD student" Kemudian beliau berkata, "Oh I'm sorry. Because I think you are one of master students. Many of them come from Indonesia and using this" Sambil menunjuk kerudung saya. Saya akhirnya memaklumi mungkin semua terlihat sama karena berkerudung. Kemudian beliau bertanya lagi,"Are you in the first year of PhD?" Saya pun nyengir, "No, Arjan. I'm in the forth year." Beliau terkejut dan berkata, "Oh, I'm sorry. I don't know about that and asked you to bring these books. I have low back pain" Beliau terlihat sungkan dan berulang kali meminta maaf padahal menurut saya, suatu hal yang lumrah bila seorang mahasiswa membantu dosennya. Saya tersenyum dan menjawab, "Never mind Arjan. I'm happy to do this".

Nah kemaren maghrib sepulang dari perpustakaan, saya bertemu dengan Arjan tersebut lagi. Sambil tersenyum beliau menyapa, "Hi how are you?" "I'm fine, Arjan. Thank you." Beliau bertanya kembali sambil berjalan meninggalkan saya dan teman saya,"How about my exam. It is easy, right?" Saya cuma nyengir dan bingung menjawab karena tidak mengerti maksud beliau. Emang beliau sedang ujian? Lama baru saya nyambung, ternyata beliau menanyakan perihal soal ujian yang diberikan beliau saat UAS untuk mahasiswa master. Dan saya pun dikira anak master lagi......

Cerita ini juga mengingatkan saya ketika sedang mengambil pendidikan magister di kampus yang sama ketika saya mengambil pendidikan sarjana saya. Salah satunya ketika saya memasuki ruang adminstratif, saya dipanggil seorang staf. "Kamu pengurus BEM ya?" Haaaa??? Saya bingung dan menyadari bahwa staf tersebut mengira saya mahasiswa s1 dan saya berkata, "Ga mbak. Saya program magister hehe". Staf tersebut menjawab, "Oh saya kira anak s1 hehe" saya bisa memaklumi karena dulu saya aktif di kegiatan mahasiswa (saat itu Senat Mahasiswa) dan sering berhubungan dengan staf administrasi dan kemahasiswaan.

Dan anehnya saat berstatus alumni dan memasuki perpustakaan pusat kampus tempat saya kuliah S1 dan S2, petugas tempat penitipan barang bertanya, "Kamu anak FIK ya?" Saya menjawab, "Iya" dan sambil bengong... Kali ini dia betul tapi saya bingung karena saya jarang berinteraksi dengan beliau. Apa saya yang lupa???


2 komentar: