Suatu hari suatu ketika,
Ketika kegelisahan mengulit jiwa,
Diri kehilangan diri kebuntuan,
Terima kasih wahai Allah,
Luhur dan indahnya kasih sayang-Mu,
Engkau tidak pernah melupai daku,
Aku yang selalu terlalai mengingat-Mu,
Sibuk urusan dunia membelai lagha...
Tatkala diri lemas di samudra rasa,
Tercari-cariku ... dambakan pertolongan,
Maluku meminta menitiskan air mata,
Namun Engkau masih menerima,
Menghantarku seorang sahabat berbicara.
Sahabatku berkata,
Hidup adalah sebuah cobaa,
Hidup adalah suatu permainan,
Bila kita tak pandai menyikapinya,
Kita akan terus dipermainkan,
Allah memberikan cobaan,
Menguji keimanan menambah ketakwaan,
Sesuai dengan kemampuan yang kita miliki,
Yakinlah rahmat Allah itu seluas alam raya ini,
Cobaan itu hanya sebesar biji sawi,
Jangan kita sampai tertipu lagi,
Jangan kita sampai dibuai syaitan,
Yang hanya mau insan jahanam.
Katanya lagi,
Berjalanlah dengan prasangka baikmu...
Terhadap Tuhan-Mu...
Bahwa semunya adalah keindahan,
Dan kenikmatan semata...
Niscaya takdirmu akan selalu indah dan nikmat,
Tenangkan hatimu...
Bolak-balik hati itu hal biasa.
Sahabat...
Jika hari ini aku lalai,
Tolong ingatkan aku,
Tentang masaku yang sia-sia,
Tentang kesibukanku dengan dunia,
Tentang rinduku yang menggila,
Tentang kataku yang merapu saja,
Tentang cintaku yang sia-sia belaka,
Tentang bekalanku ke sana,
Tentang ajalku yang hampir tiba,
Tentang kesendirianku di dalam tanah,
Tentang gelapnya kubur kita,
Tentang duniaku yang fana,
Tentang akhirat yang abadi jua
Sahabat...
Jika kau sahabatku,
Kau akan menegurku, pabila aku khilaf dan salah,
Kau akan mengingatkanku, pabila aku alpa dan lupa,
Kau akan memanggilku, tika aku menghilang menjauh,
Kau akan menjengukku, tika aku resah dan payah,
Kau akan bersamaku, tika aku buntu dan keliru,
Kau akan mendoakanku, tika aku sudah tiada.....
Sayang....
Mari kita berjanji,
Usah saling membenci,
Pabila hajat tidak dituruti,
Usah kita musuh memusuhi,
Pabila harapan tak kau dapati,
Usah kita khianat mengkhianati,
Pabila haluan berlainan arah,
Ingat kataku sayang...
Kita berbicara karena Allah,
Kita berjumpa jua karena Allah,
Kita berpisah jua karena Allah,
Sandarkan segala kepada Allah,
Karena kita akan menemui Allah,
Supaya hatimu dapat belajar,
Untuk menjadi tenang semula,
Bukankah dalam kesusahan itu ada kemudahan,
Bukankah dalam kesulitan itu terbentang hikmah yang luas.
Terima kasih sahabat....
Terimah kasih sayang....
Moga kita sama menasihati,
Moga kita saling faham memahami,
Karena saling faham dan mengerti itu,
Permata dan mutiara persahabatan,
Menyerlahkan kebahagiaan yang insan impikan,
Wahai Allah kekalkan ukhwah fillah antara kami (Mutiara Amaly)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar