Senin, 23 April 2007

Wahai diri

Wahai diri seorang aku,


Seandainya kau terjumpa,


Mutiara pengajaran hari ini,


Kutiplah ... perhatikanlah dan telitilah,


Moga kau tidak terantuk lagi,


Luka  parah di jalananmu nanti.


 


Wahai diri seorang kamu,


Seandainya kau melihatku,


Lemah, dungu, tak berdaya,


Bimbinglah daku bukan memijakku,


Moga suatu hari suatu ketika,


Allah akan mengangkat derajatmu.


 


Wahai diri seorang dia,


Seandainya kau dapatiku,


Terkeliru, buta dan terbelenggu,


Panggillah daku.... nyatakan padaku


Agar suatu hari suatu ketika,


Allah melimpahkanmu belas-Nya.


 


Wahai diri seorang teman,


Seandainya kau melihatku,


Tersilap langkat tersesat jalan,


Gamitlah aku, pimpinlah tanganku,


Agar kelak aku mendoakanmu,


Allah merahmati dan mendekapmu.


 


Wahai diri seorang hamba,


Seandainya kau terlena dalam jaga,


Mengulit mesra mimpi lagha dunia,


Kembalilah kepada Allah Tuhanmu,


Yang selalu merindu taubatmu,


Senantiasa menerima kecintaanmu.


 


Wahai diri seorang insan,


Ingatlah hati....ingatlah sayang,


Doa seorang dia seorang teman,


Doa seorang hamba yang dizalimi,


Tidak terhijab dan akan dikabulkan,


Jangan ada titik hitam mendinding nur iman,


Amin ya rabbal ’alamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar